Ilustrasi pembayaran nirkabel, sumber: Jonas Leupe

Secara sederhananya RFID adalah teknologi pengenalan suatu barang dengan memanfaatkan gelombang radio dan NFC adalah turunan dari teknologi RFID.

Penjelasan mengenai RFID dapat anda baca pada artikel RFID.

Frekuensi

RFID bekerja pada 3 rentang frekuensi yaitu:

  1. Low Frequency (LF) 125 -134 kHz
  2. High Frequency (HF)13.56 MHz
  3. Ultra High Frequency (UHF) 856 MHz to 960 MH

NFC memakai frekuensi yang sama dengan RFID yaitu 13.56MHz  (High Frequency) saja.

Standar dan Protokol

Standar dan protokol pada NFC berdasarkan standar RFID yang tertuang pada ISO / IEC 14443, FeliCa dan ISO / IEC 18092.

Jarak

RFID memiliki jarak komunikasi yang bervarariasi tergantung dengan frekuensi yang dipakai dari mulai 10 cm hingga 100m, semakin tinggi frekunsinya maka jaraknya semakin jauh.

NFC hanya dapat bekomunikasi dengan jarak beberapa cm (centimeter) saja, biasanya kurang dari 10cm.

Karena jarak komunikasi yang pendek, NFC sangat cocok untuk komunikasi yang aman antar perangkat elektronik.

Komunikasi

RFID bersifat satu arah yaitu memberikan informasi keluar (brodcast) sedangkan NFC bisa 2 arah. Keunggulan NFC yang dapat berkomunikasi secara 2 arah ini yang menjadikan NFC populer pada perangkat bergerak seperti contactless payment, kunci mobil/kendaraan, pembayaran melalui perangkat bergerak, dll.

Karena dapat berkomunikasi secara 2 arah, perangkat dengan NFC dapat berkomunikasi secara langsung (P2P – peer to peer) tanpa infrasturktur jaringan. Contoh penerapannya adalah melakukan koneksi printer dengan mendekatkan handphone ke printer.

Untuk bidang iklan, iklan dengan RFID memerlukan peran aktif user untuk menangkap atau memindai RFID sedangakan dengan NFC, NFC dapat secara aktif mengirimkan informasi kepada user di sekitarnya, pada beberapa aplikasi dapat memberikan perintah tertentu pada aplikasi di dalam smartphone user.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here