Media penyimpanan data secara online atau sering disebut cloud storage sudah bukan barang/produk asing lagi. Kadang beberapa dari kita tidak tahu dan tidak sadar menggunakkanya setiap hari karena Media penyimpanan ini sudah menjadi bagian yang tidak tepisahkan dari perangkat bergerak bertolak belakang dengan diawal kemunculannya, dimana hanya orang-orang yang bekerja di bidang IT atau punya ketertarikan khusus yang memanfaatkan teknologi ini.
Lingkungan kerja dan sosial pun ikut berperan serta memperkenalkan Media Peyimpanan Data Online ini, terutama karena kemudahan yang ditawarkan terutama dalam berbagi data/file dengan rekan kerja.
Berikut ini beberapa contoh Media Penyimpanan Data Online:
Dropbox |
Alamat website: https://www.dropbox.com/ Dropbox memiliki aplikasi untuk sebagian besar platform yaitu Microsoft Windows, macOS, Linux, iOS, Android dan Windows Phone. Selain itu juga dapat diakses melalui browser. |
Google Dirve |
Alamat website: https://www.google.com/drive/ Google Drive merupakan penyimpanan online dari Google. Jika anda pengguna perangkat bergerak dengan sistem operasi Android, dapat dipastikan anda memiliki aplikasi Google Drive. Google Drive juga memiliki aplikasi untuk iOS, Microsoft Windows, macOS dan Chrome OS |
OneDrive |
Alamat website: https://onedrive.com/ OneDrive merupakan penyimpanan online dari Microsoft. Dengan OneDrive, data dapat disinkronisasi pada perangkat Android, Windows Phone, iOS, Windows, macOX, Xbox 360 dan Xbox One. OneDrive dapat diintegrasikan dengan Microsoft Office, dengan melakukan integrasi dengan MS Office, beberapa pengguna dapat berbagi file maupun bekerja secara bersamaan pada file yang sama. |
iCloud |
Alamat website: https://www.icloud.com iCloud merupakan peyimpanan online dari Apple, selain dapat digunakan sebagai penyimpanan data, iCloud juga berperan sebagai media backup untuk perangkat keluaran Apple dan juga memudahkan komunikasi antar perangkat Apple. iCloud hanya berkerja secara eksklusif pada perangkat keluaran Apple saja. |
Sebagian besar cloud storage (semua untuk ke-4 produk di atas), bisa digunakan di smartphone dan juga laptop/komputer. Untuk pengguna yang menginginkan kemudahan dalam mengakses file dimana saja dan kapan saja, cloud storage merupakan solusi ideal. Sebagai contoh, kita menyimpan file kerja di komputer kemudian pada saat perjalan ada rekan kerja yang menginginkan file tersebut, dengan adanya cloud storage anda dapat mengirimkan dari smartphone anda tanpa harus report membuka komputer/laptop.
Kita juga bisa berbagi file dan folder dengan beberapa orang sekaligus. Cara ini sangat efektif karena jika ada perubaha file tidak perlu mengirim ke semua orang karena setiap kali ada perubahan data, file pada semua anggota akan diperbaharui.
Manfaat lainnya adalah sebagai media cadangan (backup), fitur ini sangat sering dipakai pada smartphone, untuk aplikasi, foto maupun smarphone secara keseluruhan. Dengan mengaktifkan fitur ini anda tidak perlu takut kehilangan foto-foto atau kontak yang anda simpan di smartphone anda. Seandainya hilang, data-data anda bisa munculkan kembali.
Cara Kerja Cloud Storage
Pada umumnya cloud storage akan meyimpan data kita di server kemudian melakukan sinkronisasi pada semua perangkat yang kita gunakan, bisa laptop, komputer, smartphone maupun tablet melalui jaringan internet. Sehingga kemungkinan data hilang saat perangkat kita tidak bisa diakses lagi sangat kecil karena ada salinan data yang disimpan di server penyeria layanan storage. Oleh penyedia layanan cloud storage, data-data kita juga diduplikasi ke semua server yang mereka miliki sebagai backup dan juga untuk mempercepat akses data.
Berapa biayanya?Sebagian besar cloud storage memiliki paket gratis dengan ukuran yang berbeda-beda, untuk ukuran media yang lebih besar tentunya akan ada biaya tambahan yang bervariasi.
Keamanan
Keamanan Cloud Storage merupakan hal yang sering dipertanyakan karena file-file kita selain tersimpan di perangkat kita sendiri juga tersimpan di server milik perusahaan cloud storage. Setiap perusahaan penyedia media penyimpanan online, berkomitmen untuk menjaga file-file kita agar tidak diakses oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan. Salah satunya dengan meng-enkripsi file-file kita saat disimpan maupun saat didistribusikan.
Tetapi tidak ada jaminan data anda akan aman 100%, karena banyak sekali ‘hacker’ yang selalu mencoba mencari kelemahan sistem penyimpanan online ini.
Sebagai pengguna, kita juga dapat berperan dalam mengamankan data yang disimpan secara online:
- Memastikan default setting untuk file/folder adalah private.
- Review dengan siapa saja kita berbagi file, ini untuk memastikan hanya yang berhak saja yang dapat mengakses data.
- Berhati-hati dalam membuka link di email maupun link yang dibagikan di aplikasi pesan (WhatsApp, Facebook Messenger, Line, WeChat, dll), beberapa link berisi aplikasi jahat yang dapat mempengaruhi keamanan data kita dan mengakses informasi pribadi anda.