sumber: Thomas Jensen

DNS adalah kependakan dari Domain Name Server. Secara sederhananya DNS bekerja seperti buku telepon yang berisi nama domain dan alamat IP.

Saat kita mengakses sebuah website, kita akan menuliskan alamat domain yang biasanya berupa nama atau kata yang mudah diingat. Komputer anda akan melakukan serangkaian tahapan untuk mengubah alamat domain alamat IP yang bisa digunakan mesin-mesin (laptop, server, IP Camera) untuk saling bekomunkasi. Proses ini akan terus dilakukan setiap kali anda mengakses website, menonton video secara online, bekirim surat, mendengarakan musik atau radio online.

Secara detail tahapan-tahapan bagaimana DNS bekerja adalah sebagai berikut:

Tahap 1:
komputer anda lakukan adalah mencari alamat IP website dari DNS cache yang disimpan di komputer anda.

Tahap 2:
Jika tidak ditemukan di komputer anda, komputer anda akan melakukan request ke Recursive DNS Server pada ISP (Internet Service Proveider) yang anda pakai. Recursive DNS Server merupakan suatu komputer yang didesain secara khusus untuk mencari alamat IP dari domain yang anda akses atas nama anda. Recursive DNS Server memiliki cache yang menyimpan informasi IP domain dan alamat IP yang pernah diproses.

Beberapa ISP memiliki server yang sangat bagus untuk melakukan pemrosesan ini, tetapi tidak sedikit yang kemampuannya tidak cukup bagus. Jika anda menginginkan alternatif lain berikut ini beberapa layanan yang dapat menggantikan peran ISP dalam menemukan alamat IP: Google Public DNS, OpenDNS, DSyn Recursive dan Cloudflare DNS Resolver.

Biasanya tahapan ini merupakan tahapan terakhir.

Tahap 3:
Jika informasi belum dapat ditemukan, maka akan melibatkan Root Name Server. Root Server akan memberikan informasi mengenai TLD  (Top Level Domain) Name Server.

TLD adalah bagian terkahir dari alamat domain beberapa di antaranya adalah .com, .net, .id. Untuk website https://ads15.id, TLDnya adalah .id.

Dari TLD Name Server akan didapatkan informasi Authoritative name server  yang name server terakhir dalam menemukan alamat IP sebuah domain. Setelah tahap ini selesai, komputer yang meminta request akan mendapatkan informasi alamat IP. Alamat IP akan diberikan jika Authoritative name server mempunyai akses ke catatan yang di minta.

Informasi yang didapatkan dari tahap ke-3 akan disimpan di dalam komputer anda secara sementara sampai masa berlakunya habis. Masa berlaku diberikan untuk memastikan informasi mengenai alamat IP suatu domain adalah yang terbaru.

Tahap ke-3 jika dianalogikan kedalam sebuah perpustakaan
Root Name Server adalah petunjuk di perpustakaan yang menujukan nomer rak buku.
TLD Name server adalah baris di mana buku berada
Authoritative name server adalah buku petunjuk yang dapat memberikan lokasi spesifik lokasi buku.

Untuk mendapatkan alamat IP baru hingga tahap ke-3 biasanya hanya memerlukan waktu beberapa mili detik saja.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here